Selasa, 11 Desember 2012
Dendrobium adalah tipe anggrek tropis. Begitu
berbunga, kelompok bunga yang ada selalu lembut dan terbentuk sempurna,
sehingga tampak ajaib bagi penikmatnya.
Anggrek Dendrobium lasianthera dan Dendrobium ostrinoglossum sama-sama tercatat dalam daftar anggrek yang dilindungi dalam Lampiran PP No. 7 Tahun 1999. Anggrek Dendrobium lasianthera disebut sebagai anggrek stuberi (stroberi) sedangkan D. ostrinoglossum tercatat sebagai anggrek karawai. Tapi ternyata dua nama yang dianggap sebagai dua spesies tersebut sejatinya adalah satu spesies yang sama.
Saat kita masukkan nama latin Dendrobium ostrinoglossum di kotak pencarian di www.theplantlist.org (situs daftar botanical names spesies tanaman yang dibuat Kebun Raya Missouri dan Royal Botanic Garden, Kew), yang kemudian muncul adalah “Dendrobium ostrinoglossum Rupp is a synonym of Dendrobium lasianthera J.J.Sm. This name is a synonym of Dendrobium lasianthera J.J.Sm..”
Anggrek Dendrobium lasianthera merupakan anggrek yang hidup di Indonesia (Papua) dan Papua New Guinea. Di Indonesia dikenal sebagai anggrek stuberi, stroberi, atau strawbery. Dalam bahasa Inggris biasa anggrek ini dikenal sebagai Wooly Pollina Dendrobium, atau dengan nama varietasnya semisal May River Red dan Sepik Blue.
Bunga ini muncul di musim semi di daerah empat
musim. Bunga Lily of the Valley ini merupakan inspirasi dari beberapa legenda,
misalnya legenda Nasrani yang mengatakan bahwa air mata Bunda Maria yang jatuh
di Salib Yesus berubah menjadi bunga ini. Atau legenda yang mengatakan bahwa
bunga ini muncul dari darah St. George yang berperang melawan seekor naga.
Sumber : http://www.m-azka.com/2012/02/16-bunga-terindah-di-dunia.html
Bunga ini tidak hanya memberikan keindahan
kelopaknya, tapi juga daun yang indah dengan berbagai warna ceria. Bunga Canna
ini sempat menjadi bunga terindah di zaman Victoria
Bunga tasbih adalah tanaman yang tergolong tanaman luar dengan nama latin Canna lily.Tanaman ini biasanya tumbuh di hutan dan pegunungan walau tak jarang dijadikan tanaman hiasdi pekarangan dan taman kota, karena memiliki bunga yang mempesona. Dan teryata dibalik pesona aneka warnanya bunga kana memiliki daya penyembuhan yang luarrr biasa. Bunga kana atau bunga tasbeh berasal dari daerah tropis benua Amerika. Tumbuhan ini mampu hidup di dataran rendah hingga ketinggian 1.000 m di atas permukaan laut. Tumbuhan ini tumbuh besar, tegak, dengan tinggi mencapai dua meter. Tanaman ini memiliki rimpang tebal menyerupai ubi. Daunnya besar dan lebar, menyirip jelas. Warnanya hijau atau merah tengguli. Bunganya besar dengan warna-warna cerah, seperti merah, merah muda, dan kuning yang tersusun dalam bentuk tandan.
Sakura (桜, 櫻?) bersama dengan bunga seruni, merupakan bunga nasional Jepang yang mekar pada musim semi, yaitu sekitar awal April hingga akhir April.
Sakura dapat terlihat di mana-mana di Jepang, diperlihatkan dalam beraneka ragam barang-barang konsumen, termasuk kimono, alat-alat tulis, dan peralatan dapur. Bagi orang Jepang, sakura merupakan simbol penting, yang kerap kali diasosiasikan dengan perempuan, kehidupan, kematian, serta juga merupakan simbol untuk mengeksperesikan ikatan antarmanusia, keberanian, kesedihan, dan kegembiraan. Sakura juga menjadi metafora untuk ciri-ciri kehidupan yang tidak kekal.
Ciri khas sakura jenis someiyoshino adalah bunganya yang lebih dahulu mekar sebelum daun-daunnya mulai keluar. Puluhan, ratusan, bahkan ribuan batang pohon yang berada di lokasi yang sama, bunganya mulai mekar secara serentak dan rontok satu per satu pada saat yang hampir bersamaan.
Bunga sakura jenis someiyoshino hanya dapat bertahan kurang lebih 7 sampai 10 hari dihitung mulai dari kuncup bunga terbuka hingga bunga mulai rontok. Rontoknya bunga sakura tergantung pada keadaan cuaca dan sering dipercepat oleh hujan lebat dan angin kencang. Beberapa jenis burung dikenal suka memakan bagian bunga yang berasa manis, sedangkan burung merpati memakan seluruh bagian bunga.
Kesempatan langka piknik beramai-ramai di bawah pohon sakura untuk menikmati mekarnya bunga sakura disebut hanami (ohanami). Saat melakukan hanami adalah ketika semua pohon sakura yang ada di suatu tempat bunganya sudah mekar semua.
Di Jepang terdapat standar untuk menyampaikan informasi tingkat mekar bunga sakura, mulai dari terbukanya kuncup bunga (kaika), mekarnya 10% dari kuncup bunga yang ada di pohon (ichibuzaki) sampai bunga mekar seluruhnya (mankai). Bunga yang rontok segera digantikan dengan keluarnya daun-daun muda. Pohon sakura yang bunganya mulai rontok dan mulai tumbuh daun-daun muda sebanyak 10% disebut ichibu hazakura. Sementara itu, pohon sakura yang semua bunga sudah rontok dan hanya mempunyai daun-daun muda disebut hazakura (sakura daun).
Bunga dari pohon jenis yamazakura mekar lebih lambat dibandingkan jenis someiyoshinodan bunganya mekar bersamaan dengan keluarnya daun-daun muda.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sakura
Jenis-jenis tanaman bungan kantong semar (Nepenthes) ternyata didapati juga di Sulawesi. Pulau Sulawesi menjadi pulau
dengan jenis spesies kantong semar terbanyak ketiga di Indonesia setelah
Sumatera dan Kalimantan.
Di pulau sulawesi ini sedikitnya terdapat 9
spesies bunga kantong semar alami yang lima di antaranya merupakan tanaman
endemik pulau ini. Sedangkan empat jenis lainnya, meskipun asli Sulawesi namun
bisa ditemukan di pulau lainnya.
Berikut
adalah daftar jenis tanaman bunga kantong semar (Nepenthes) yang merupakan tanaman endemik Sulawesi.
1.
Nepenthes eymae (endemik Sulawesi Tengah).
2.
Nepenthes glabrata (endemik Sulawesi Tengah).
3.
Nepenthes hamata (endemik Sulawesi)
4.
Nepenthes pitopangii (endemik Taman Nasional
Lore Lindu)
5.
Nepenthes tomoriana (endemik Sulawesi)
Berikut merupakan daftar jenis tanaman bunga kantong semar (Nepenthes) asli
Sulawesi namun dapat ditemukan di tempat lain (bukan endemik).
1.
Nepenthes gracilis. Terdapat di Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan,
Sulawesi, Sumatera); Malaysia (Semenanjung Malaysia, Sabah, Sarawak),
Singapura, dan Thailand.
2.
Nepenthes maxima. Terdapat di Indonesia (Papua, Maluku, Sulawesi) dan Papua New
Guinea.
3.
Nepenthes mirabilis. Terdapat di Australia, Brunei Darussalam, Kamboja, China,
Indonesia (Papua, Kalimantan), Laos, Malaysia (Semenanjung Malaysia, Sabah,
Sarawak); Papua New Guinea, Filipina; Thailand, dan Vietnam.
4.
Nepenthes tentaculata. Terdapat di Indonesia (Kalimantan, Sulawesi) dan Malaysia.
Michelia adalah genus tanaman berbunga dari suku Magnoliaceae.
Genus ini memiliki sekitar 50 spesies pohon selalu hijau, semak-semak, yang
tumbuh di daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan dan Asia Tenggara serta
Tiongkok selatan. Tanaman ini juga disebut Bunga Cempaka.
Suku Magnoliaceae masih
termasuk tumbuhan purba, merupakan fosil yang hidup dan asal-usulnya dapat
ditelusuri hingga 95 juta tahun yang lalu. Ciri khas tanaman ini adalah daun
bunganya yang tidak terdiri dari petal dan sepal, melainkan terdiri dari tepal.
Daun dan bunga Michelia masih menyerupai daun
dan bunga Magnolia. Walau bunga Michelia lebih tersebar di sepanjang batang
tumbuhan, sedangkan bunga Magnolia hanya tumbuh di ujung batang.
Beberapa spesies merupakan penghasil kayu yang penting.
Sedangkan beberapa spesies seperti Michelia champaca (di Nanggroe Aceh Darussalam
dikenal sebagai bunga
jeumpa) dan Michelia
doltsopa ditanam karena bunganya. M. champaca juga dikembang-biakkan untuk diambil
minyak dari bunganya sebagai bahan parfum. Beberapa spesies juga ditanam
sebagai tanaman pembatas jalan seperti M. figo, M. doltsopa dan M. champaca.
Anggrek hitam adalah salah satu spesies
anggrek yang dilindungi di Indonesia karena terancam kepunahan di habitat
aslinya. Anggrek hitam yang dalam bahasa latin disebutCoelogyne pandurata merupakan
flora identitas (maskot) propinsi Kalimantan Timur. Populasi anggrek hitam (Coelogyne pandurata)
di habitat asli (liar) semakin langka dan mengalami penurunan yang cukup
drastis karena menyusutnya luas hutan dan perburuan untuk dijual kepada para
kolektor anggrek.
Anggrek
hitam termasuk dalam anggrek golongan simpodial dengan bentuk bulb membengkak
pada bagian bawah dan daun terjulur di atasnya. Setiap bulb hanya memiliki dua
lembar daun saja. Daunnya sendiri sekilas mirip seperti daun pada tunas kelapa
muda.
Anggrek hitam (Coelogyne
pandurata), sebagaimana namanya, mempunyai ciri khas pada bunganya
yang memiliki lidah (labellum)
berwarna hitam. Anggrek langka ini dalam bahasa Inggris disebut sebagai “Black Orchid”.
Sedangkan di Kalimantan Timur, Anggrek Hitam yang langka ini mempunyai nama
lokal “Kersik Luai”.
Meskipun Anggrek hitam identik dengan
Kalimantan tetapi jenis anggrek ini selain di hutan liar Kalimantan juga tumbuh
liar di Sumatera, Semenanjung Malaya dan Mindanao, Pulau Luzon dan Pulau Samar
Filipina.
Anggrek hitam (Coelogyne pandurata) tumbuh di tempat teduh. Umumnya
jenis anggrek yang menjadi fauna identitas Kalimantan Timur.
Klasifikasi ilmiah:
Kerajaan: Plantae;
Divisi: Magnoliophyta;
Kelas: Liliopsida;
Ordo: Asparagales;
Famili: Orchidaceae;
Genus: Coelogyne;
Spesies: Coelogyne pandurata;
Nama binomial: Coelogyne pandurata
Bagi
pecinta bunga, Rhododendron, bunga Azalea, Saliyah, atau bunga Kadudampit
bukanlah bunga asing. Namun bunga indah ini lebih dikenal sebagai bunga asal
Jepang, China, dan Amerika.
Bunga cantik ini
membutuhkan cuaca dingin (iklim sedang), lantaran itu di Indonesia,
Rhododendron Azalea, Saliyah, atau Kadudampit ini tumbuh di puncak-puncak
gunung layaknya bunga edelweis.
Rhododendron sendiri merupakan genus tanaman
berbunga dengan 800-an jenis spesiesbaik alami maupun hibrida. Pohon
Rhododendron berbentuk semak dengan tinggi rata-rata di bawah satu meter,
meskipun terdapat spesies yang mampu tumbuh hingga 30 meter. Daunnya kecil
berwarna hijau.
Yang paling menawan dari
Rhododendron adalah bunganya. Bunga Rhododendron mempunya aneka warna sesuai
dengan spesiesnya. Struktur bunganya pun cantik dan tahan rontok hingga satu
minggu meskipun telah dipotong.
Kesemua spesies
Rhododendron hidup di daerah bercuaca sejuk utamanya di puncak gunung dengan
ketinggian di atas 1000-an meter dpl. Meskipun bunga Rhododendron mampu tumbuh
dan beradaptasi di dataran yang lebih rendah dan bercuaca panas namun
perkembangan bunganya tidak maksimal. Sehingga warna dan struktur bunganya
kalah menarik dengan yang tumbuh di puncak gunung.
Yang pasti bunga Azalea, Saliyah, Kadudampit,
Turuwara, atau Rhododendron menjadi perhiasan puncak-pucak gunung yang selalu
memukau para pendaki gunung.
Klasifikasi ilmiah:
Kerajaan: Plantae;
Divisi:
Magnoliophyta;
Kelas: Magnoliopsida;
Ordo: Ericales;
Famili: Ericaceae;
Genus:
Rhododendron;
Bunga seruni, krisan, atau krisantemum adalah
sejenis tumbuhan berbunga yang sering ditanam sebagai tanaman hias pekarangan
atau bunga petik. Tumbuhan berbunga ini mulai muncul pada zaman Kapur.
Bunga seruni adalah bagian dari tumbuhan suku kenikir-kenikiran
atau Asteraceae yang mencakup bermacam-macam jenis Chrysanthemum.
Bunga nasional Jepang ini dalam bahasa Jepang disebut sebagai キク (kiku). Karena aromanya yang wangi , bunga ini
sering di tambahkan ke dalam teh agar lebih wangi dan nikmat.
Bunga krisan merupakan
bunga yang aslinya berasal dari negara-negara Asia Timur, seperti Jepang, Cina,
dan Korea. Bunga ini terdiri dari berbagai macam warna, di antaranya merah,
putih, kuning, merah muda, biru, dan lain-lain. Musim Bunga krisan bersamaan
dengan musim gugur atau musim dingin.
Khasiat Bunga Krisan
Selain sebagai tanaman
hias, bunga krisan juga dibudidayakan sebagai ramuan kesehatan, seperti di
Cina. Di Jepang, kelopak bunga krisan juga dipercaya dapat memberikan kesehatan
apabila diminum bersama segelas anggur. Minuman teh krisan juga telah banyak
dijumpai. Krisan yang dijadikan minuman adalah krisan berwarna kuning dan
putih. Selain bermanfaat sebagai relaksasi, teh krisan juga dipercaya
berkhasiat menyembuhkan influenza, demam, panas dalam, bahkan membersihkan
liver.
Langganan:
Postingan (Atom)